Belang Telon | Teknik Kompilasi merupakan teknik dalam melakukan pembacaan suatu
program yang ditulis dalam bahasa sumber, kemudian diterjemahkan ke dalam suatu
bahasa lain yang disebut bahasa sasaran. Dalam melakukan proses penerjemahan
tersebut, sudah barang tentu kompilator akan melaporkan adanya
keanehan-keanehan atau kesalahan yang mungkin ditemukannya. Proses penerjemahan
yang dilakukan oleh kompilator ini disebut proses kompilasi (compiling).
Bila dipandang sepintas lalu, maka akan timbul beranekaragam kompilator yang
dapat dibuat antara lain sebagai berikut :
ü
Bahasa Sumber seperti bahasa FORTRAN, PASCAL, C dan juga bahasa-bahasa
lainnya yang sifat dan pemakaiannya agak spesifik atau khusus, seperti bahasa
untuk program DBASE, SPSS dan lain sebagainya.
ü
Bahasa Sasaran dapat berupa bahasa sumber lain seperti C, FORTRAN dan lain
sebagainya atau Bahasa Mesin (Machine Language) yang digunakan oleh suatu
prosessor mikro atau sumber komputer besar maupun komputer super.
Sejarah perkembangan suatu kompilator sudah
dimulai sejak lama, yaitu pada saat mulai ditemukannya komputer pada awal
1950-an. Sejak waktu tersebut teknik dan cara pembentukan suatu kompilator
telah berkembang dengan sangat pesat dan pembentukkan suatu kompilator dapat
dilakukan makin mudah. Demikian pula program bantu (tools) untuk membuat suatu
kompilator sudah dapat diperoleh sehingga pembentukan suatu kompilator dapat
dilakukan dengan cepat.
Kompilator pertama yang dibuat adalah kompilator
untuk bahasa FORTRAN yang pada saat itu dikembangkan dengan memakan sejumlah
tenaga ahli yang setara dengan pekerjaan yang dilakukan oleh 18 orang. Dengan
adanya program bantu dan tata cara pembentukan yang sistematis dan tertata
dengan baik serta pendefinisian struktur bahasa yang cermat, maka suatu
kompilator untuk bahasa yang terstruktur seperti PASCAL atau C dapat
dikembangkan.
Proses kompilasi dari suatu kompilator pada dasarnya dapat dibagi ke dalam
2 bagian utama yaitu bagian analisis dan bagian sintesis.
ü
Tahap analisis program yang ditulis dalam bahasa sumber dibagi dan dipecah
ke dalam beberapa bagian yang kemudian akan dipresentasikan ke dalam suatu
bentuk antara dari program sumber.
Operasi-operasi yang dilakukan oleh program sumber
ditentukan dan dicatat dalam suatu struktur pohon (tree) yang disebut dengan nama
pohon sintaks (sintax tree) Dalam hal ini setiap nodal pada tree tersebut
menyatakan suatu operasi, sedangkan anak dari nodal (titik) tersebut memberikan
argumen yang diperlukan
Secara umum proses dalam tahap analis terdiri dari
3 bagian utama, yaitu :
1. Proses analisis leksikal
2. Proses analisis sintaktik
3. Proses analisis semantik
ü
Tahap sintesis yang berikutnya program sasaran dibentuk berdasarkan
representasi antara yang dihasilkan pada tahap analisis.
Untuk tahap sintetis terdiri dari 2 bagian utama,
yaitu
4. Proses yang menghasilkan
kode (code generator)
5. Proses optimasi kode (code
optimizer)
Sebelum Bahasa sasaran dapat dihasilkan, dalam
melakukan ini tiap bagian utama akan berhubungan dan berkomunikasi dengan suatu
berkas tabel yang disebut tabel simbol (symbol table) yaitu suatu tabel yang
berisi semua simbol yang digunakan dalam bahasa sumber. Selain kompilator masih
diperlukan beberapa program lainnya sebelum dapat dibentuk bahasa sasaran yang
dapat dijalankan. Seperti suatu bahasa sumber dapat dituliskan dalam beberapa
modul yang terpisah dan disimpan dalam beberapa file yang terpisah.
Untuk menanggulangi hal ini, maka suatu program
khusus yang disebut dengan suatu praprosesor digunakan untuk mengumpulkan
modul-modul yang saling lepas ini ke dalam suatu program baru. Praposesor dapat
pula melengkapi singkatan-singkatan atau ungkapan-ungkapan maupun
kependekan-kependekan yang digunakan dalam bahasa sumber seperti pendefinisian
makro dan lain sebagainya.
Sumber : Tehnik-kompilasi.htm, Global Komputer (http://globalkomputer.com/), 2008.
Sumber : Tehnik-kompilasi.htm, Global Komputer (http://globalkomputer.com/), 2008.
No comments:
Post a Comment